Duduk mengadap pintu
Mengenang masa lalu
Dari sepuluh kini satu belum tentu
Kadang kala meriah
Ada masanya cemburu..
Duduk di tepi pintu
Mata di pintu, hati tidak begitu
Acapkali mengalir titis airmata
Mengenang bagaimana hari kan berlalu
Tangis berselang dengan senyum
Bangga kejayaan generasinya
Namun kembali mengesat airmata
Yang berjaya entah di mana
Di depan pintu tetap menunggu
Menunggu untuk melepas rindu
Tangis rindu ibu..
No comments:
Post a Comment